Image: corbis.com
BANDUNG - Pemerintah menetapkan kenaikan kuota mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012.
Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Akhmaloka menyebutkan, jumlah mahasiswa yang akan diterima perguruan tinggi negeri (PTN) di Tanah Air naik 10 persen.
"Kenaikan ini disebabkan adanya universitas baru ataupun universitas lama yang membuka program studi baru," kata Akhmaloka, kemarin.
Namun, rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengimbuhkan, persentase penerimaan mahasiswa baru tetap seperti tahun lalu yakni sekira 60 persen dari jalur ujian tulis dan 40 persen dari jalur undangan.
Selain itu, dibanding tahun kemarin, ada sedikit perbedaan pada pelaksanaan SNMPTN 2012. Tahun lalu untuk mendapatkan bidik misi calon peserta terlebih dahulu mendaftar SNMPTN, sedangkan tahun ini bidik misi dan SNMPTN terintegrasi.
"Tahun ini dibalik, daftar dulu di bidik misi lalu diverifikasi. Kalau layak mendapatkan bidik misi maka mengikuti SNMPTN, baik itu melalui jalur undangan ataupun ujian tertulis," paparnya.
Kuota yang disediakan untuk bidik misi tahun ini adalah 30.000 kursi yang tersebar di 61 PTN di Indonesia. Semua PTN sudah memberikan kuotanya dan kuota terbesar ada di Univeritas Brawijaya.(rfa)
Ketua Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Akhmaloka menyebutkan, jumlah mahasiswa yang akan diterima perguruan tinggi negeri (PTN) di Tanah Air naik 10 persen.
"Kenaikan ini disebabkan adanya universitas baru ataupun universitas lama yang membuka program studi baru," kata Akhmaloka, kemarin.
Namun, rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengimbuhkan, persentase penerimaan mahasiswa baru tetap seperti tahun lalu yakni sekira 60 persen dari jalur ujian tulis dan 40 persen dari jalur undangan.
Selain itu, dibanding tahun kemarin, ada sedikit perbedaan pada pelaksanaan SNMPTN 2012. Tahun lalu untuk mendapatkan bidik misi calon peserta terlebih dahulu mendaftar SNMPTN, sedangkan tahun ini bidik misi dan SNMPTN terintegrasi.
"Tahun ini dibalik, daftar dulu di bidik misi lalu diverifikasi. Kalau layak mendapatkan bidik misi maka mengikuti SNMPTN, baik itu melalui jalur undangan ataupun ujian tertulis," paparnya.
Kuota yang disediakan untuk bidik misi tahun ini adalah 30.000 kursi yang tersebar di 61 PTN di Indonesia. Semua PTN sudah memberikan kuotanya dan kuota terbesar ada di Univeritas Brawijaya.(rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar